A Cup of Bimble di Desa Pacangaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan mata
kuliah wajib semester 6 di setiap universitas di Indonesia termasuk Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) yang posko pelaksanaan KKN 01 UTM bertempat di Desa
Pacangaan, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang.
Di setiap anggota kelompok KKN wajib memilki
Program Kerja (proker) yang disusun secara sisematis serta diusulkan kepada
dosen pembimbingKKN dengan persetujuan resmi dari LPPM.
Salah satu proker kami dalam jangka waktu 26
hari di sini adalah mengadkan bimbingan belajar (bimbel) yang ditujukan khusus
kepada TK, SD, SMP dan instansi-instansi tinggi lainnya. Banyak sekali anak
anak yang datang pada waktu hari pembukaan waktu itu.
Isi dari bimbel kami adalah Bhs Inggris,
Matematika, dan Membaca serta Menulis. Biasanya, membaca dan menulis kami
tujukan kepada adek- adek yang masih kelas TK dan juga kelas 1 dan 2 SD yang
mana mereka masih memilki kesulitan dalam hal tersebut.
Anak- anak dalam kegiatan ini sangat antusias
sekali apalagi dalam hal bombel bhs Inggris. Mereka sangat penasaran mengenai
bhs Inggris karena di sekolah mereka tidak diajarkan atau tidak ada mata kuliah
bhs Inggris. Sehingga banyak sekali yang inat dalam bhs Inggris.
Hal ini sangat meningkatkan semangat kami dalam
membantu mereka dalam sharing knowledge kepada adek-adek dengan
fasilitas terbaik dan seadanya.
Salah satu fasilitas yang kami sediakan adalah
adnya hadiah bagi teman-teman yang hadir dan juga bisa menjawab tebak-tebak bhs
Inggris yang teman kami ajukan. Selain membuat teman-teman semangat juga dengan
adanya hadiah cemilan dapat meningkatkan potensi pemaahaman adek-adek dalam kegiatan bimbel
ini.
Jadi setiap pertemuan kami sudah menyediakan
beberapa buah permen dan aneka jenis wafer coklat dan cemilan Upin Ipin kepada
mereka. Setidaknya membuat mereka tersenyum dadn bahagia dalam belajar, hal itu
sudah cukup bagi kami. Karena berdasarkan hasil survei pendidikan di Finlandia,
belajar samhil bermain (dengan hal-hal yang menyenangkan) itu akan lebih mudah
membuat para siswa dan siswi dalam memahami pelajarannya tanpa harus
menggunakan metode atau kegiatan yang cukup rumit.
Menulis, mendengarkan dan menonton video bhs
Inggris Chu Chu TV adalah metode yan sangat praktis dan
menyenangkan untuk diaplikasikan dalam mengajarkan materi khususnya bhs
Inggris. Iya seperti itulah metode yang kami gunakan karena objek kami adalah
anak-anak maka kami harus menggunakan metode yang membuat mereka senang dalam
kegiatan bimbel ini.
Jumlah peserta bimbe yang hadir setiap hari
Jum’at sore dan Minggu sore lumayan banyak memenuhi ruang tamu posko kami yang
sedikit lebar dan juga ruang tamu luar. Kira-kira sekitar 30 an lebih siswa TK,
SD, SMP yang hadir dalam proker kami yang satu ini. Kegiatan bimbel ini sengaja
kami laksanakan setiap satu pekan dua kali karena masih banyak proker yang
lainnya yang harus kami lakukan dan kami aplikasikan kepada masyarakat sekitar.
Adakalanya mereka merasa kurang dengan
keterbatasan watu yang kami bagikan kepada mereka, dengan terdapatnya
pertanyaan dari mereka mengena Bimbek ini kenapa hanya dilaksanakan satu pekan
dua kali. Keinginan untuk memberikan fasilitas ilmu yang terbaik kepada
teman-teman atau adek-adek semua merupakan keinginan terbesar dalam diri kami.
Namun apalah daya, kita harus bisa melaksanakannya sesuai jadwal dengan tujuan
kegiatan proker yang lain berjalan dengan lancar.
Setiap kali kami melaksanakan proker kami yang
lain yaitu mengajar di SDN 1 Pacanggan, mereka menghampiri kami sambil meminta
kami meneliti dan mendengarkan review ulang mata pelajaran bimbel yang kami
berikan sepekan yang lalu. Salah satu materi pelajaran bhs Inggris yang mereka
suka adalah tentang Tongue Twister yang dapat melatih kefasihan pronounciation
teman-teman yang berbunyi: “Betty bother bought a bit of
better butter”. Selain itu setiap pulang sekolah, ketika kami memiliki
waktu luang dan mereka juga lagi tidak memiliki kegiatan, mereka datang ke
posko kami sambil bertanya mengenai bhs Inggris buah-buahan yang ada di sekitar
mereka dan sambil lalu mereka melalukan tebak-tebakan kata bhs Inggris dengan
kami.
Begitu asyik kegiatan ini kami lakukan, sempat
terlintas sebuah pertanyaan yang diberikan kepada Mbak Lulu’ yang bertugas
sebagai Pj Bimble proker KKN kami. “mbak, mbak ngajar bhs Inggris di sini saja
ya?” ungkap dia sambil dengan ekspresi berseri-seri memohon agar permintaannya
segera dikabulkan oleh bidadari cantik yang menjelma sebagai tutor bhs Inggris.
“Hehe, iya dek,” begitulah respon mbak Lulu’
ketika pertanyaan mereka terlintas kepadanya. Satu hal mungkin yang menjadi
kendala di desa itu adalah tidak adanya mata pelajaran bhs Inggris.
Selain itu, dengan adanya bimbel teman teman
sering belajar bersama dengan kami di posko tempat kami bermukim. Mereka
meminta bantuan pengarahan mengenai tugas mereka baik itu tugas Matematika, Bhs
Indonesia, Ilmu Pnegetahan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan juga
Pendidikan Agama Islam (PAI).
Seperti itulah kisah kebahagiaan pelaksanaan
kegiatan poker Bimbel kami selama 26 hari di desa Pacangaan, Kelurahan Pangarengan,
Kabupaten Sampang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar